Terkadang yang kita butuhkan hanyalah
sebuah tangan yang bisa kita genggam,
sebuah tangan yang bisa kita genggam,
dan sebuah hati yang bisa mengerti.
Apa arti orang tua buatmu? Seberapa penting mereka dalam hidupmu? Orang tua adalah bagian yang tak pernah bisa lepas dari diri kita. Namun, masih saja sering kita jumpai ada banyak orang tua yang hidup terlantar di luar sana. Pada hari Sabtu, 6 Februari 2016 kami rombongan dari Backpacker Jakarta mengunjungi salah satu panti sosial dalam rangka acara bakti sosial BPJ in Love. Tempat yang kami kunjungi adalah Panti Sosial Rukun Ibu Tresnawerdha yang berada di daerah Nanggeleng, Sukabumi. Kami berangkat dari Jakarta pada hari Jumat malam sekitar pukul 23:00 WIB dengan peserta sekitar 50 orang. Kami menyewa satu buah bus dan sengaja berangkat sebelum tengah malam karena perkiraannya hari itu akan macet sehubungan bersamaan dengan libur tanggal merah. Ternyata perjalanan lancar dan kami sampai di Sukabumi pukul 02:00 dini hari, lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya yaitu jam 05:00 . Karena kami tiba tengah malam dan tidak enak membangunkan penghuni panti jadilah kami menggelar matras dan mencari tempat merebahkan badan di emperan toko pinggir jalan (sudah biasa..hehe..namanya juga backpacker).
Setelah pagi tiba, kami beranjak untuk menunaikan sholat subuh di masjid dan membersihkan badan. Setelah sarapan, kami beranjak menuju panti yang jaraknya cuma berapa meter dari tempat kami tidur semalam. Panti Sosial Rukun Ibu Tresnawerdha adalah panti khusus untuk nenek saja, ada sekitar 9 orang nenek yang menghuni panti ini. Kami pun berkenalan dengan penghuni panti yang menyambut kami dengan senyum ramahnya. Tidak semua nenek disini bisa berada disini karena sengaja dititipkan oleh keluarganya, namun ada juga yang berasal dari dinas sosial ataupun yang ditemukan di jalan. Miris memang mendengar ada anak yang sengaja menitipkan orang tuanya disini, jauh dari keluarga yang dicintainya dan hanya menghabiskan waktu tuanya dalam satu ruangan sederhana.
Setelah berkenalan dengan penghuni panti, kami mulai melaksanakan tugas sesuai tugas yang sudah dibagi oleh panitia. Panitia membagi peserta menjadi tiga tim yaitu tim memasak, tim bersih-bersih dan tim penghibur nenek. Kami pun asyik dalam tugas kami masing-masing, saya pun ikut bagian dalam tim bersih-bersih. Menyapu, mengepel, membersihkan tempat tidur nenek, mencuci pakain, membersihkan kamar mandi, semua melakukannya dengan senang hati. Bahkan memandikan nenek, menyuapi nenek makan, dan memotong kuku jari nenek pun tidak ada yang keberatan melakukannya. Seusai membersihkan ruangan, kita mengobrol dengan nenek dan mendengarkan cerita hidup mereka. Kami pun sempat senam dan menyanyi bersama. Haru, sedih dan bahagia bercampur menjadi satu. Bahkan saya melihat banyak air mata mengalir dari para peserta. Terlebih saat kami berpamitan pulang, tak kuasa melihat mereka melepas kami dengan berat hati. Apakah satu hari itu bisa mengobati rasa rindu mereka akan hadirnya sebuah keluarga? Saya harap setelah kami pergi nanti dan panti ini kembali sepi, mereka masih bisa tersenyum dan tertawa.
Ada banyak pelajaran yang saya peroleh dari perjalanan kali ini. Orang tua adalah seseorang yang sudah selayaknya kita jaga dengan sepenuh hati, seperti halnya mereka yang memberikan begitu banyak kasih sayang mereka kepada kita saat kita kecil. Seberapa banyak apa yang kita lakukan tak akan mampu membalas jasa orang tua kita. Semoga tidak ada lagi alasan bagi seorang anak untuk meninggalkan orang tuanya. Semoga orang tua kita bisa menjalani hari tuanya di tempat yang layak, berada di tengah keluarga yang mencintainya, menikmati masa senjanya tanpa luka dan bisa menghabiskan sisa umurnya dengan bahagia.
Backpacker itu menghabiskan waktunya untuk menjelajah, berjalan menuju ke suatu tempat yang indah.. dan tempat terindah adalah dimana kita bisa membuat seseorang tertawa bahagia.
[ Angga Maulana _ Backpacker Jakarta ]